Di Granada ini banyak bangunan yang cantik yang banyak terpengaruh oleh arsitektur Spanyol secara Nicaragua ditemukan oleh Spaniard di abad 15. Gak cuman Nicaragua sih, tapi negara2 Central America kebanyakan adalah koloni nya Spanyol. Jadi hari ini kita nyurusin jalan ke arah utara untuk nyambangin beberapa bangunan landmark Granada.
Yang pertama kita kunjungin adalah Cathedral de la Merced. Menurut buku kita bisa naik ke menara lonceng nya utk bisa lihat kota Granada 360 derajat. Gereja La Merced punya tiles / tegel yang mengingatkan gw akan rumah yang pernah gw tinggalin dulu di Jogja. Bedanya, tegel yang di rumah gw itu warnanya ijo, yang ini merah / pink. Masuk ke gereja La Merced gratis, tapi untuk naek ke atas kita harus bayar 30 Cordoba atau $1. Mata uang USD diterima secara luas di negara2 Amerika Latin, jadi bisa bayar pake USD, tapi kalo ada kembalian biasanya dikembalikan pake mata uang lokal (eg. Cordoba). Pemandangan dari atas lumayan bagus. Kita bisa lihat Le Cathedral de Granada dan pemandangan kota, termasuk Mombacho volcano.
Satu blok bangunan biasanya terdiri dari beberapa rumah. Bisa 10 atau 20, tergantung besar bangunannya. Dari luar cuman kelihatan pintu2 berderet2. Kadang2 satu blok rumah di cat pake warna yang sama. Yang membuat menarik adalah warnanya yang berwarna warni berani. Apalagi kalo dikombinasikan dengan warna2 yang cocok.
Sesudah setengah hari muter2 di kota Granada, lama kelaman gw jadi bosen lihat bangunan rumah disini. Jadi yg gw lakukan adalah gw selfie dengan background dinding rumah yang berbeda2 warnanya. Sepuluh hari di Nicaragua, kulit gw udah jadi makin gelap aja.
Perhentian berikut adalah La Polvora Fortress. Di La Polvora Fortress, kita gak boleh masuk, karena memang rupanya saat itu tidak dibuka untuk umum. Tapi pas gerbang nya terbuka, kita nyelinap aja masuk, pura2 gak tau. Jadi kita sempet ngelilingi bangunan militer itu untuk foto2. Belakangan sih kita di suru keluar ama penjaganya, tapi belaga gak ngerti dia ngomong apa, kita meneruskan eksplorasi kita sambil terus liat2 dan foto2. Akhirnya sih kita digiring juga keluar hahaha …
Bangunan La Polvora Fortress berbentuk seperti benteng, memiliki empat menara penjaga di pojok2 bangunan. Ditengah2 nya ada bangunan (berdinding tidak penuh, terbuat dari campuran tanah dan jerami, atapnya dibuat dari kayu yg kelihatan masih baru) yang merupakan tempat penyimpanan mesiu. Asumsi gw, bangunan original nya udah runtuh, tersisa dinding-dinding bagian bawah nya aja, jadi terkesan dinding setengah jadi. Di bawah atap bangunan itu banyak tong2 kayu yang isinya bubuk mesiu yang tujuannya waktu itu adalah untuk menghadapi serangan bajak laut.
Karena Granada ini dulu pusat perdagangan dan ekonomi yg cukup penting, maka banyak bajak laut Karibia (yg beroperasi di Danau Nicaragua / Cocibolca) yang menjadikan Granada sebagai tujuan utama serangan mereka. Danau Nicaragua terhubung ama Laut Karibia melalui sungai San Juan.
Sesudah makan siang, kita jalan ke pasar lokal. Si bule mo potong rambut. Jadilah gw nungguin dia potong rambut. Kalo gak salah ongkosnya sekitar 30 Cordoba (1 USD). Kita juga mampir supermarket untuk belanja untuk masak sarapan besok. Kita rencana 4 hari di Granada, jadi kita beli kopi, gula, susu, telor, keju, pasta, ham, sosis, dan pina (alias nanas lokal)! Btw, gw bawa2 tuh bawang putih dan cabe botolan yang kita beli di Leon. Karena sekali beli bawang putih harus 1-2 bonggol, jadi sesudah masak, daripada sisa nya dibuang, ya gw bawa2 aja, toh bawang putih kan kering jadi gak masalah kalo disimpen. Cabe botol (yang model Tabasco gitu tapi bukan merk Tabasco, gw beli yg botol kemasan yang paling kecil) juga dibawa dari Leon. Kebetulan si Bule doyan pedes, jadi bukan untuk konsumsi gw doang.
Sore itu kita ke Parque Central lagi. Ada beberapa kereta tourist di cat warna warni yang ditarik kuda di Parque Central. Selaen itu gw juga ada ngelewatin toko hammock! Wuih keren banget warna warna nya. Udah pengen beli, tapi mengingat bahwa perjalanan gw masih beberapa bulan lagi muter2, males aja bayangannya bawa2 hammock berat gitu. Tapi gw janji bahwa gw bakal beli satu untuk dibawa pulang. Untuk di taro di teras rumah gw. Kita masuk ke Le Cathedral de Granada untuk lihat dalem nya kayak apa. Cukup bagus, sederhana dan modern sih, lukisan2 di atap nya juga kelihatan baru. Kubah nya keren banget.
Iglesias de Guadalupe kelihatan super keren dibawah sinar matahari yang udah mulai sore. Serasa diri ini balik ke abad 15an. Perjalanan hari ini diakhiri ama menyusuri danau Nicaragua. Danau nya tenang, tepian danau nya berpasir cukup dalam. Gak nyangka kalo dulu kala banyak bajak laut seliweran disana. Dari jaoh kita bisa lihat volcano Mombacho.